Hai guys..
Hari ini aku baru aja menyelesaikan pembuatan pasport pertamaku ( seumur hidupku, sampai umurku ke 19 ), hehehehe..
Ok, setelah aku mengikuti proses demi proses dalam pembuatan pasport,aku dapat menyimpulkan kalau membuat pasport itu SUPER RIBET! Amsyonggg deh guaaa... @,@
Hari ini aku baru aja menyelesaikan pembuatan pasport pertamaku ( seumur hidupku, sampai umurku ke 19 ), hehehehe..
Ok, setelah aku mengikuti proses demi proses dalam pembuatan pasport,aku dapat menyimpulkan kalau membuat pasport itu SUPER RIBET! Amsyonggg deh guaaa... @,@
Well, kenapa aku bisa bilang membuat pasport itu ribet? Ini dia pengalamanku selama membuat pasport :
- Kita harus nyiapin berkas-berkasnya, yaitu KTP, Ijazah Terakhir, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran, Surat Nikah ( kalau udah nikah ya~~), Surat sponsor/rekomendasi dari tempat kerja ( kalau ada ), Surat WNI/SKKRI/SBKRI ( kalau warga negara asing yang sudah menjadi WNI ), Surat Keterangan Ganti Nama ( Kalau ganti nama ). Semuanya harus dibawa asli+fotokopiannya. Terus nanti ditanyain deh sama tukang loketnya, motivasi atau alasan kenapa membuat pasport.
- Terus, ambil formulir pendaftarannya+map seharga Rp 11.000,00 dan isi dulu yah dirumah, soalnya banyak yang perlu diisi, tapi kalau emang bisa ngisi ditempat keramaian, ya it’s ook.
- . Balik ke kantor imigrasi terus anter berkasnya. Tips ya, ketika mau menyerahkan berkasnya, pastikan kita mengambil nomor antrian karena kalau enggak ambil nomor antrian, ampe berjamur juga gak bakal dilayani kita.
- Nungguu...nungguuu...dan nungggguuuu.... selama 3 hari atau sesuai dengan tanggal yang dikasih dari petugasnya di secarik kertas. ( I don’t how long at another place, hehhehe.. )
- Balik lagi ke kantor imigrasi en saatnya sesi motret-motret,ambil sidik jari dan wawancara. Tips aja nih ya, kalau udah nyampe hari untuk motret,pengambilan sidik jari dan wawancara, mendingan bawa walkman atau makan permen sambil baca majalah atau bawa tablet, soalnya luamaaaaaa banget nungguinnyaaa!!!
- Oh,iya.. tips lainnya kalau saat wawancara. Mendingan dipelajari dulu deh berkas-berkasnya karna akan ditanya alamat,nama,dll. Soalnya kalau salah ngomong, bisa-bisa diusir sama orang imigrasinya dan gak dibuatin pasportnya. Waktu aku ngeliat orang yang gak bisa jawab dimana ia lahir, ia langsung disuruh keluar loh sama petugas imigrasinya.
- Setelah melalui semua tahap, langsung ke kasir dan bayar deh. Biayanya sekarang antara Rp 250.000,00 – Rp 300.000,00
- Nah, tugas yang terakhir adalah menunggu lagi selama 4 hari dan jadilah pasport kita.
Tips lagi nih ya, bagi yang mau buat pasport tapi gak mau nunggu lama. Di kantor imigrasi biasanya ada segelintir orang-orang yang berkeliaran dengan memakai kartu pengenal tapi gak memakai baju dinas karena mereka memang bukan orang dinas imigrasi, nah lewat orang-orang semacam ini kita bisa membuat pasport dengan lebih cepat. Mereka bukan calo melainkan “travel” atau biro jasa yang memudahkan proses pembuatan pasport. Jadi, jangan takut, karena mereka resmi kok, Cuma biayanya memang agak mahal, namanya juga dipercepat, biasanya harganya Rp 600.000,00 – Rp 700.000,00 atau tergantung jenis surat jalan apa yang diinginkan, semakin sulit semakin mahal.
Yah, tapi tergantung kalian,guys. Kalau memang ada waktu+sabar, lewat jalur reguler juga ga apa-apa, tapi kalau yang mau cepat+gak sabar, lewat “travel” adalah salah satu jalur yang memungkinkan.
Oh ya, ada satu lagi nih. Passport yang umum untuk Indonesia belum ada visa loh, jadi masih harus memperhatikan negara-negara mana aja yang memerlukan visa atau enggak. Tapi, tenang... Banyak kok negara-negara yang gak memerlukan Visa. Walaupun demikian, tetap ada negara yang membutuhkan VoA atau pengurusan visa tanpa harus ke kedubes negara asal, melainkan Cuma membayar pengurusan ketika kita datang ke negara tujuan, biasanya sih di bandara juga ada kantor pengurusannya, tapi VoA ini hanya diperbolehkan untuk perjalanan singkat ( liburan atau kunjungan sosial )
Nih daftar negara-negara yang makai VoA dan Visa
ASIA
1. Brunei : 14 hari
2. Kamboja : 30 hari ( VoA )
3. Hongkong : 30 hari
4. Iran : 7 -15 hari ( VoA/Surat Sponsor )
5. Yordania : 30 hari ( VoA )
6. Laos : 15 – 30 hari ( VoA )
7. Macau : 30 hari
8. Malaysia : 30 hari
9. Maladewa/Maldives : 30 hari ( VoA )
10. Nepal : 30 – 60 hari ( VoA )
11. Oman : 30 hari ( VoA )
12. Filipina : 21 hari
13. Singapura : 30 hari
14. Sri Lanka : 30 hari ( VoA )
15. Thailand : 30 hari
16. Timor Leste : 30 hari ( VoA )
17. Vietnam : 30 hari
AFRIKA
1. Maroko : 90 hari
2. Mozambique : 30 hari ( VoA )
3. Seychelles : 30 hari
4. Tanzania : 3 bulan ( VoA )
5. Tazmania : 3 bulan ( VoA )
6. Zimbabwe : 3 bulan ( VoA )
1. Kepulauan Cook : 31 hari
2. Fiji : 120 hari
3. Mikronesia : 30 hari
4. Niue : 39 hari ( VoA )
5. Palau : 30 hari ( VoA )
6. Samoa : 60 hari
AMERIKA SELATAN
1. Chile : 90 hari
2. Kolombia : 90 hari
3. Ekuador : 90 hari
4. Haiti : 3 bulan
5. Peru : 90 hari
AMERIKA UTARA
1. Bermuda : 90 hari
2. Saint Vincent & Grenadines : 1 bulan
EROPA
1. Armenia : 120 hari ( VoA )
2. Georgia : 90 hari ( VoA )
3. Kosovo : 90 hari
4. Turki : 30 hari
Tips ya, gak semua negara menyediakan fasilitas visa gratis atau VoA, jadi ada baiknya ketika kita mau berpergian kenegara-negara yang agak jauh, misalnya Eropa,Amerika atau Australia kita cek ke situs online negara tersebut, kalau misalnya tersedia pembuatan visa online untuk negara tersebut, tinggal buat tanpa harus ke kedubes ( yang letaknya pasti ada di Jakarta, kebanyakan ) atau minta bantuan biro jasa perjalanan ( biasanya mereka akan memberikan jalan ke kita kalau kita mengikuti tur ). So, jalan-jalan aman dan gak ribet, ya kan?
Selamat mencoba ya guyss dan semangaaatt!...!! Kan kalau udah ada passport plus persyaratan yang lain udah terpenuhi, jadi enak deh jalan-jalannya.. hehhehe ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar